Artis dan presenter terkenal Enzy Storia menjadi kesal karena mempertanyakan nasib tasnya yang ditahan bea cukai. Dalam sebuah cuitan di akun X miliknya, ia pun menumpahkan kekesalannya.
Enzy Storia mengaku dirinya membeli tas dari luar negeri dan diharuskan membayar pajak bea masuk. Sayangnya pajak tersebut lebih mahal dari harga tasnya.
Tentu saja hal tersebut dinilai tak masuk akal sehingga wanita yang saat ini menetap di Amerika Serikat itu tak mau membayar pajaknya.
Istri Diplomat Molen Kasetra tersebut lantas penasaran dengan nasib tasnya, apakah sudah dikembalikan ke pihak pengirim atau belum.
“Penasaran tas yang ngga gue tebus karena mahalan harga pajak daripada harga tasnya udah dikirim balik belum ya ke pengirim,” ucapnya dalam cuitan, kemarin.
Sebagai aktris dan presenter terkenal, Enzy Storia memang terlihat sering mengenakan tas branded berharga mahal.
Terlebih saat ini ia sudah menjadi istri seorang diplomat, yang membuat penampilannya harus terlihat berwibawa.
Untuk itu Enzy nampak mengoleksi tas branded supaya tampil cantik dan elegan. Ia tidak lupa memadu padankan tas tersebut dengan outfit kece nan menarik.
Seperti baru baru ini, Enzy Storia tampil cantik saat mengenakan long dress berbordir indah sambil menenteng Hermes Kelly 28 sellier black box leather with palladium hardware yang harganya mencapai USD 29.000 atau Rp473 jutaan.
Ia juga tampil cantik dan sopan mengenakan atasan bermaterial lace abu-abu dengan celana panjang berwarna senada, Enzy Storia terlihat menambahkan tas Fendi Peekabo berwarna beige dengan harga AUD 6.500 atau Rp69 jutaan.
Enzy suatu ketika terlihat piknik di taman indah di Amerika Serikat. Ia nampak memadukan sweater bulu putih berkerah dengan celana jeans. Terlihat tas Goyard besar dengan tipe Sanit Louis PM Tote Bag All Black dengan harga Rp28,2 jutaan. [KimSadewa]