Jakarta, Penyanyi yang juga praktisi hukum, Eddy Law, menyebut bahwa YouTubers terbagi atas tiga golongan. Salah satunya adalah Black YouTubers yang ia sebut sebagai pihak yang mengupload konten ke YouTube tanpa mengindahkan etika moral dan norma hukum.
“Dalam riset dan disertasi saya belum lama ini, Youtubers itu terbagi 3 golongan. Pertama, Black YouTubers, kedua White YouTubers dan terakhir Grey YouTubers,” terang Eddy Law saat berbincang dengan NAGASWARA News, Rabu (1/7/2020).
Eddy Law menyebut, Black YouTubers adalah para YouTubers yang secara sengaja menguploads kontennya tanpa memperhatikan etika moral. Semuanya serba ilegal, seperti tak taat pajak penghasilan. Kemudian, tidak meminta izin penggunaan jika mengcover lagu.
Sementara, White Youtuber adalah kebalikan dari Black Youtuber, semuanya serba positif. Selanjutnya yang ketiga, Grey YouTubers, dimana mereka menguploads konten dengan cara tidak mau tahu peraturan yang berlaku, dan biasanya bersifat having fun atau kesenangan belaka.
Hal yang diucapkan Eddy Law di atas, berkaitan dengan maraknya cover-mengcover lagu di YouTube, terutama yang tidak meminta ijin dari pencipta atau pemilik lagu. Eddy Law yang baru mengambil gelar doktor dalam bidang ahli hukum pidana Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah itu sangat menyangkan bahwa cover-mengcover lagu di YouTube banyak dilakukan oleh Black YouTubers dari kalangan artis atau publik figur.
Oleh karena itu, Eddy Law berharap agar lembaga terkait yang mengatur kebijakan, dalam hal ini pemerintah, dapat lebih gencar melakukan sosialiasi perundangan dalam hal ini UU Hak Cipta No. 28, Tahun 2014. Dengan penerapan hukum yang tegas, diharapkan tidak terjadi lagi pelanggaran hak cipta karya lagu.
“Semua yang saya lakukan dari riset ini untuk menertibkan dan mengharmoniskan hubungan antara pencipta lagu dengan para YoutuBers terutama dalam cover lagu,” tandas pelantun single “Suara Hati” itu. NSM/(BBM)
Mau tau berita lainnya, baca disini