Busana menjadi hal penting bagi artis, terutama untuk penampilan panggung. Demikian halnya Duo Anggrek yang selalu mencari busana pas sebagai imej diri mereka. Lantas, bagaimana jika dua personil duo itu diminta manggung dengan mengenakan kebaya dan bawahan batik?
Bagai Devay dan Putri tentu saja tidak ada masalah. Sebagai artis yang diundang, mereka siap menyesuaikan diri dengan permintaan klien terkait kostum apa yang akan dikenakan. “Semua tergantung acara juga kan,” ucap Devay, belum lama ini.
Tidak salah jika Devay dan Putri sempat tampil mengenakan kebaya dan bawahan batik. Devay mengungkapkan, saat itu, Duo Anggrek diundang tampil dalam sebuah rangkaian acara pernikahan adat Jawa yakni midodareni.
“Acaranya kan midodareni di Cilacap, jadi yang punya hajat minta Duo Anggrek tampil menyanyi tapi mengenakan kostum kebaya dan bawahan batik. Hanya, bawahan batiknya dimodif sedikit biar kita bebas bergerak saat nyanyi,” terang Devay.
Selama ini Duo Anggrek tidka ingin tampil dengan imej seksi. Sejak awal dibentuk tahun 2012, mereka selalu mencari kostum berkonsep chick dan elegan sesuai dengan nama bunga yang disematkan pada grup mereka.
“Dari awal memang nggak mau tampil seksi-seksi. Pokoknya sederhana tapi chick. Imejnya pengen kaya gitu. Tapi soal warna, kita harus berani biar dapat nuansa bunga seperti anggrek,” lanjut Devay.
Dalam mencari kostum panggung, Devay menyebut Duo Anggrek tidak pernah mencari yang mahal. Mereka bahkan terbiasa membeli kostum lewat toko online. Devay bersyukur, kostum menjadi salah satu hal yang membuat Duo Anggrek sering dipuji netizen.
“Nggak ada yang mahal kostumnya, biasa aja. Kalau yang seksi juga nggak mau karena itu bukan kita, malu. Biasanya aku dan Putri nyari-nyari di online, terus sepakat. Jadi nggak ada yang mahal. Yang penting warnanya harus ngejreng,” tegas Devay. (A3)
Mau tau berita lainnya, klik di sini