Proses produksi single “Fatimah” milik Wali dari awal hingga diluncurkan ke masyarakat, menyisahkan pengalaman luar biasa bagi Faank, vokalis band itu.
Yang pertama adalah saat dimana ia menjalani proses rekaman atau take vokal lagu tersebut di Studio Wali di kawasan Tangerang, Banten. Sementara yang kedua adalah ketika pembuatan video klip “Fatimah”, dimana ada adegan Faank harus mengendarai seekor kuda.
Pengalaman take vokal lagu “Fatimah” dirasakan Faank sebagai sesuatu yang berbeda. Ia benar-benar merasakan hasil yang sangat berbeda saat menjalani take vocal.
Meski secara bercanda, Faank menyebutkan rekannya Ovie dan Tomi sempat menjadi mentornya. Faank menyebut dua temannya itu dengan panggilan Haji Toha, singkatan dari Ovie dan Hamzah (Hamzah adalah nama belakang Ovie).
“Waktu itu bukan cuma Apoy, tapi juga ada Haji Toha, Haji Toha itu siapa, coba cari sendiri,” terang Faank dengan wajah sangat serius.
Faank menegaskan, pokoknya ini seorang vocal coach yang menurutnya sangat luar dan belum tentu dia bisa diajak kerja sama di tempat lain.
“Yang akhirnya waktu take vocal lagu ini saya menemukan cengkok yang agak berbeda dibanding lagu-lagu sebelumnya,” tegasnya lagi.
“Ya mungkin itu karena salah satu arahan dari Haji Toha ini,” kilah Faank.
Faank memerankan seorang raja di video klip “Fatimah”
Sementara pengalaman yang kedua adalah saat Faank memerankan seorang raja di video klip “Fatimah”. Dalam cerita, ia harus beradegan naik kuda.
Adegan ini, menurut Farhan Zainal Muttaqin itu menjadi momen yang berharga. Sebab, belum pernah ada adegan naik kuda di video-video klip Wali sebelumnya.
“Ya, itu konsep dari sang sutradara, dan dipadukan dengan diskusi-diskusi yang pernah ada,” ujarnya.
Namun, juga ada sisi menegangkan. Karena ketika syuting adegan naik kuda, Faank nampak tegang. Dirinya mengaku bukan karena takut, tapi khawatir kaki kuda menendang pemain lain.
Ditambah lagi ketika menghadirkan seekor kuda di studio dengan luas terbatas, juga butuh treatmen tersendiri.
“Tapi saya melihat hasilnya wah luar biasa banget, seekor kuda harus benar-benar tenang, biar tidak berlarian kesana kemari,” ujar Faank. [KimSadewa]