Jakarta, Meski Didi Kempot telah tiada, konser sang maestro campur sari dengan tajuk “Ambyar Tak Jogeti”, akan digelar pada Sabtu (14/11/2020) di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Jadwal tersebut bergeser dari Jumat (10/7/2020) menyusul wabah corona dan meninggalnya pelantun “Sewu Kuto” itu.
Event musik itu menjadi panggung puncak 30 tahun Didi Kempot berkarya. Pihak penyelenggara tak hanya menghadirkan lagu-lagu Didi Kempot lewat penyanyi-penyanyi seperti penyanyi cilik Arda serta DK Voice dan Musik Lare Jawi, tapi juga “The Godfather of Broken Heart” itu sendiri.
Didi Kempot akan ditampilkan dengan bantuan teknologi hologram, dan membawakan hits-nya. Promotor Gerindo Media Tama menyebutkan, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Didi Kempot yang meninggal dunia pada Selasa (5/5/2020) yang lalu.
“Yang pasti nanti ada beberapa penyanyi untuk tribute beliau (Didi Kempot), yang kedua konsep hologram, satu banding satu hologram,” kata Dian Eka Yanto mewakili penyelenggara kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Hingga kini, Instagram Didi Kempot_official, tetap dibanjiri beragam komentar dari para penggemarnya. Mereka berharap konser tersebut dapat dilangsungkan sebagai salah satu upaya mewujudkan impian The Lord.
“Aku pasti nonton walaupun pakde sudah tenang dan tersenyum di surga sana,” tulis akun @prasetyacandrakusuma21 seperti yang dilihat NAGASWARA News, Selasa (16/6/2020).
“Semoga almarhum pakde didi bahagia melihat impiannya nanti,” tambah pemilik akun @vitri.ayyu.
Didi Kempot adalah salah satu fenomena dalam musik Indonesia. NAGASWARA sendiri telah merilis tujuh karya musisi asal Solo, Jawa Tengah itu lewat mini album berjudul “In Memoriam of The Godfather of Broken Heart”. NSM/(BBM)
Mau tau berita lainnya, baca disini