Jakarta,Artis hip hop P-Frozen bersama NAGASWARA baru saja merilis single berjudul “Mystery”. Single dengan konsep musik eksklusif berkualitas itu ditambah dengan video klip musik yang filmis, melengkapi salah satu karya terbaik dari P-Frozen.
Single “Mystery” yang dibesutnya itu adalah sebuah pencapaian sekaligus pembuktian penyanyi bernama lengkap I Gede Pasek Mancapara atau biasa disapa Deva itu. Kepada NAGASWARA News, Deva berbagi cerita soal perjalanan panjangnya menekuni genre musik RnB dan Hip-hop di Bali.
“Aku putusin di genre musik ini, karena group rap di Bali yang bernama GoldVoice. Awalnya saya sama sekali tidak tertarik dengan genre musik RnB atau Hip-hop, sampai saat teman pergaulan menunjukkan video perform GoldVoice,” terang Deva lewat sambungan telepon, Jumat (19/2/2021).
Dari situ ia mengaku mulai benar-benar suka dengan dan jatuh cinta dengan musik Hip-hop. Namun, saat itu di tahun 2011, ia menyebut tak punya keberanian untuk tampil di depan umum. Keberaniannya masih hanya sebatas ngerap di kamar mandi saja.
Baru tahun 2017 akhir, dengan support teman-temannya, Deva akhirnya berani membuat beberapa lagu yang bergenre Hip-hop. Selanjutnya, ia bertemu dengan Chaerul Adjam di Antida Prostudio yang kemudian menjadi managernya.
“Saya belajar banyak. Ternyata, musik Hip-hop itu tidak sesederhana yang saya kira, hanya soal soal nge-rap, beat, popularitas, dan uang. Dibalik itu, ada filosofi dan sejarah yang dalam,” jelas rapper kelahiran 13 Februari 1993 itu diplomatis.
Mengawali karirnya di dunia musik dari panggung-panggung musik rock n roll, Deva pada akhirnya beralih ke msuik Hip-hop dengan menjadi seorang rapper. Siapa mengira, meski dikenal sebagai P-Frozen di panggung-panggung musik Hip-hop, Deva juga seorang dosen.
“Aku ngajar di Bali ada dua kampus, di Universitas Udayana dan Politeknik Pariwisata. Semoga single aku yang di NAGASWARA ini menjadi preambule dan ikonik,” pungkas pemuda asal Jimbaran yang sudah mulai bermusik sejak usia 10 tahun itu. NSM/(BBM)
Mau tau berita lainnya, baca disini