Sebelum merilis single “Tibbil Qulub” (feat. Ugho & Iksan), personil Dadido berbincang tentang Generasi Z alias Gen Z. Paling tidak, syair yang berisi sholawat itu bisa mereka perkenalkan kepada Gen Z.
Menurut Ocha, gitaris Dadido, ia berharap Gen Z tidak meninggalkan doa dan sholawat. Ia khawatir, karena generasi yang lahir di era digital ini, sudah lupa dengan makna dan pentingnya bersholawat.
Mereka lahir di tengah gejolak teknologi dan internet yang membentuk dunia mereka. Apalagi dengan akses mudah dan cepat ke informasi melalui internet dan media sosial. Gen Z menjadi pelaku aktif di era informasi.
“Tapi jangan sampai terlena dan melupakan sisi religius sehari-hari,” ujarnya.
Gen Z sendiri merupakan kelompok orang yang lahir pada 1996 sampai 2012. Dadido dengan single sholawat “Tibbil Qulub” berusaha mencegah Gen Z terlena dengan dunia semata.
Syair-syair dalam single religi “Tibbil Qulub”, dapat membentuk mental yang sehat. Khususnya pada diri Gen Z yang penuh dengan godaan digital di era sekarang.
Karena itu, menurut Ocha, musik dan lagu yang mereka ciptakan, demi mengiringi dunia para Gen Z.
“Kami ngikuti arah mereka, khususnya selera musik Gen Z yang aktif di medsos dan TikTok, kita ikuti,” pungkasnya.
Dadido beranggotakan Grey (vokal), Ruddy (bas) dan Ocha (gitar). Setiap Ramadan, band dengan hits “Aca Aca Nehi Nehi” ini selalu merilis single religi. Ramadan 2024 ini Dadido merilis single religi “Tibbil Qulub”.
[KimSadewa]