Site icon diberitain.com

Curi Perhatian, Duo Anggrek Goyang Cokek di Konser Badai

Duo Anggrek tampil memukau dalam konser Badai “Perayaan 25 Tahun Bermusik Tak Lekang Oleh Waktu” di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (25/1/2024) malam kemarin.

Duo dengan personil Devay dan Putri itu tampil di penghujung acara membawakan single “SUMO (Susah Move On)” yang merupakan satu-satunya lagu dangdut ciptaan Badai. Lagu tersebut dirilis Duo Anggrek tahun 2016 lalu.

Hanya saja, untuk konsernya, Badai mengubah aransemen lagu tersebut menjadi sentuhan etnik dengan menambahkan permainan musik khas Betawi gambang kromong. Dipadu dengan kostum khas dan tarian Betawi, Duo Anggrek berhasil mencuri perhatian penonton.

“Kan dari awal Mas Badai udah bilang lagunya dimasukin gambang kromong, oh ini ada Betawi-nya nih. Gimana kalau tari Betawi seperti ini. Nah, kita masukkan tari Betawi, terus kita padupadankan dengan ( biasa) tari Duo Anggrek ala kita tapi tetap Betawi-nya dapet,” ucap Devay selepas acara di GKJ.

Menurut Devay, ia dan Putri tidak punya banyak waktu untuk mempelajari koreografi ala Betawi yang pas untuk penampilannya. Stelah melihat di YouTube, keduanya lalu mengadaptasi sedikit tarian Cokek khas Betawi.

“Koreonya kan kita lihat dulu, oh cari tarian khas dari Betawi itu seperti apa. Cocok nggak dengan musiknya. Prosesnya hanya sehari doang karena kan hanya gitu-gitu aja (sederhana). Karena kan kita juga yang nggak banyak dance-nya,” lanjut Devay yang diiyakan oleh Putri.

Tampil sebagai penyanyi satu-satunya yang membawakan lagu bernuansa dangdut

Malam itu, Duo Anggrek tampil cantik dengan balutan kebaya berbeda warna yakni biru tua dan merah. Mereka tampil enerjik meliuk-liuk mengikuti permaianan piano Badai dan bebunyian gambang kromong.

“Kostumnya disponsori sama Vinona Butik. Terimakasih Vinona Butik yang sudah mempercantik untuk menunjang penampilan kami di Konser Badai 25 (tahun),” imbuh Devay.

Tampil sebagai penyanyi satu-satunya yang membawakan lagu bernuansa dangdut dalam konser musik pop, Duo Anggrek mengaku sempat “nervous”. Mereka takut mengecewakan penonton, apalagi dalam event musik spesial bagi musisi se-level Badai.

“Kita takut orang-orang juga tidak suka, jadi kita itu lebih ke beban moral menyanyikan ini, takut nggak maksimal dan orang nggak suka. Ternyata penonton malah teriak lagi-lagi. Jadinya pecah telor,” tambah Devay sambil tertawa berdua Putri. (A3)

Exit mobile version