Jakarta, CEO NAGASWARA Rahayu Kertawiguna hadir pada diskusi kelompok terpumpun subsektor musik di Ballroom Lantai III, Grand Mercure Hotel Harmoni, Jakarta Barat, Rabu (24/7/2019).
CEO & Founder NAGASWARA ini diundang untuk hadir sebagai pembicara dan narasumber untuk melakukan evaluasi terhadap ruang lingkup dari subsektor musik.
Data-data yang terkait subsektor musik itu nantinya akan dijadikan sebagai bahan pihak Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) untuk melakukan proyeksi terhadap potensi subsektor musik ke depan.
Pada tahun 2017 silam, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut subsektor musik memberikan kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 0,49 % dari total PDB ekonomi kreatif, serta 0,04% dari total PDB nasional.
Disisi lain, laju pertumbuhan yang terjadi pada subsektor musik sebesar 8,00%, nilai tersebut di atas laju pertumbuhan ekonomi kreatif yang hanya sebesar 5,06%.
Data tersebut dapat memberikan gambaran bahwa PDB yang dihasilkan oleh subsektor musik terbilang relatif kecil, namun memiliki potensi yang cukup besar untuk terus dikembangkan.
Apabila industri musik dapat terus didorong dan dikembangkan, maka potensi pemasukan nilai ekonomi yang akan dihasilkan dapat berkontribusi secara signifikan pada pertumbuhan ekonomi kreatif dan ekonomi nasional.
Sementara itu menurut Dian Permatasari Kasubdit Metodologi dan Analis Statistik (BEKRAF), musik ini kalau ditinjau dari 16 subsektor ekonomi kreatif merupakan subsektor yang dipercaya sebagai prioritas atau unggulan.
“Karena pertumbuhan grup sektor musik ini memang cukup besar. Dalam memberikan kebijakan tentang sektor musik, kita masih terkendala data-data yang belum lengkap,” terangnya.
Untuk itu pihaknya mengumpulkan bahan baku dari seluruh ekosistem musik untuk berdiskusi tentang apa yang mereka berikan kepada pemerintah melaui BEKRAF.
“Kontribusi baiknya untuk memberikan data yang nantinya diolah untuk menentukan kebijakan baru,” tegasnya. NSM/[KimSadewa]