Jakarta,Caramel Band terbentuk 28 April 2016 di Makasar. Awal terbentuk beranggotakan 5 Orang personil, namun seiring perjalanan waktu kini hanya tersisa 3 orang, Nini (vokal), Pay (gitar), Ivan (drum).
Single CARAMEL yang berjudul “Jauh Tinggal Kenangan” sempat menjadi fenomena dan merajai berbagai radio besar di Sulawesi Selatan khususnya kota Makasar. Bahkan menyeruaknya CARAMEL menjadi ajang perdebatan karena banyak pihak mengaku-ngaku bahkan sampai mengklaim lagu “Jauh Tinggal Kenangan” sebagai miliknya.
Kenyataan Pahit tersebut membuat Pay gitaris sekaligus pencipta lagu “Jauh Tinggal Kenangan” menempuh jalur hukum. Dan di tahun 2010 ia pun memenangkan hak cipta atas kepemilikan lagu “Jauh Tinggal Kenangan” di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Kepastian Hukum telah didapat membuat CARAMEL semakin memantapkan langkah bermusiknya. Tak mau berlama lama asyik dengan kegiatan off air, akhirnya pilihan jatuh ke NAGASWARA untuk kembali meretas kesuksesan lewat jalur label. Terlahirnya sebuah single menjadi pengobat kerinduan bagi para penggemar CARAMEL dengan judul “Mengenangmu”.
Lagu “Mengenangmu” diciptakan oleh Pay sebagai jawaban atas pertanyaan tentang kelanjutan lagu “Gaby”. Lagu ini pun merupakan jawaban bahwa kamilah CARAMEL yang asli yang memiliki lagu “Jauh Tinggal Kenangan”, kami membuktikan karya dengan karya. Selain itu lagu ini dirilis atas permintaan Rahayu Kertawiguna sebagai produser sekaligus CEO NAGASWARA.
Persiapan membuat single ini cukup singkat, bahkan lagu ini sangat spesial karena ada keterlibatan beberapa musisi yang hebat seperti Badai yang mengisi notasi keyboardnya. Untuk suara gitar, bas, drum serta vokal tetap digarap oleh CARAMEL.
Single “Mengenangmu” berkisah tentang seseorang yang di tinggal oleh kekasihnya untuk selama lamanya. Konsep musik juga tetap Pop sama seperti lagu “Jauh Tinggal Kenangan”. Memang ada perbedaan single sebelumnya dengan sekarang lebih dewasa dari segi liriknya namun tetap masih mengalir jiwa Pay & CARAMEL.
Nama CARAMEL mengandung arti bahwa CARAMEL adalah pemanis atau gula yang di cairkan dengan maksud bahwa CARAMEL BAND berharap bahwa karya-karyanya menjadi pemanis dalam kehidupan orang-orang seperti pepatah mengatakan “Ada Gula Ada Semut”, artinya dimana pun CARAMEL berada orang–orang akan suka dan menerimanya.
“Kami Berharap semoga kehadiran CARAMEL dapat membangkitkan kembali gairah industri musik Tanah air dan semoga apa yang CARAMEL lalui selama bertahun-tahun menjadi pembelajaran bersama bahwa meraih kesuksesan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Berkaryalah dengan kejujuran, Maju Terus Musik Indonesia, No Music NO Life !!. NSM
Mau tau berita lainnya, baca disini