Jakarta, Pentolan Caramel band, Rifai Ilyas atau Pay mengungkapkan, 13 tahun band nya bertahan untuk membuktikan bahwa mereka bisa eksis. Selain itu, ia dan rekan-rekannya di Caramel tidak ingin hanya dikenal karena sukses lagu “Jauh” (“Tinggal Kenangan”) atau lagu “Gaby”. Saat ini, Caramel band tengah bersiap merilis album terbaru mereka.
“Memang begitu, 13 tahun kami bertahan hingga sekarang, juga karena keinginan untuk membuktikan bahwa kami bisa berkarya. Lagu itu ciptaan kami. Dan bukan hanya satu lagu saja,” ujar Pay.
Pay selalu mengingatkan kepada rekan-rekannya bahwa ketenaran itu menjadi nomor kesekian. Sebagai sebuah band, Pay tentu menyadari bahwa popularitas juga menjadi hal penting dalam perjalanan karier bandnya. Namun, tanggung jawab utama yang mereka emban adalah memastikan bahwa Caramel juga memiliki karya-karya lain.
“Kita banyak bikin lagu. Di NAGASWARA sekarang kita sedang mempersiapkan album karena materinya sudah cukup. Caramel band juga membuat lagu untuk beberapa penyanyi lain,” tambah Pay yang menjadi pencipta lagu-lagu Caramel.
Di bawah bendera NAGASWARA, Caramel telah merilis sejumlah lagu seperti “Mengenangmu” (2016), “Dua Kalimat Syahadat” (single religi 2017), “Beda” (Gemala feat. Caramel 2018), dan “Akar Peneguh” (2018). Selain itu, Pay juga menciptakan lagu untuk Delon, Susi Legit dan Sherly May. NSM/Fif
Mau tau berita lainnya seputar Caramel Band, baca disini