Saat diundang khusus di acara “Inagurasi Mahasiswa Teknik Sipil Trisakti Angkatan 2022”, akhir pekan kemarin, Badai tampil membawakan lagu “Tapi Bukan Aku”. Lagu itu diketahui menceritakan kandasnya sebuah hubungan percintaan.
Tapi salah satu pihak berusaha tegar. Seakan putus baik-baik tapi nggak baik-baik juga. Para Gen Z dipercaya Badai pasti paham maksud cerita lagu tersebut.
Lagu ini menjadi salah satu track paling terpopuler dari Kerispatih di album “Kejujuran Hati” yang rilis pada tahun 2005. Penggalan liriknya : “Berakhirlah sudah semua kisah ini dan jangan kau tangisi lagi”.
Saat tampil dalam acara yang berlangsung di Bumi Harum Manis Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Badai menyanyikan lagu “Tapi Bukan Aku” dengan penuh kesyahduan.
Kebetulan Badai adalah alumni Trisakti. Dia bilang, dulu pernah ngejar cewek Teknik Sipil, tapi gagal total.
“Karena jurusan saya tukang berantem, ada di belakang, Teknik Mesin!” ujarnya merendah.
“Tapi sama Teknik Sipil tetap piss ya,” lanjutnya.
Malam itu, Badai mengucapkan terima kasih banyak kepada teman teman mahasiswa Teknik Sipil yang telah mengundangnya.
“Terima kasih sudah mengundang musisi seperti saya, yang hanya punya karya dan bisa mengibur temen temen sekalian,” paparnya.
“Dan saya ingin lagu-lagu saya berumur panjang sampai enggak tahu kapan, menghiasi semua generasi, termasuk di hati dan telinga kalian,” tambah Badai.
Ia sendiri mengaku bahwa lagu “Tapi bukan Aku” adalah salah satu lagu kesayangannya. Dulu ia bercerita, bahwa mendapat inspirasi lagu tersebut dari seseorang.
Orang itu sempat punya cewek tiga. Tapi di akhir, dia memilih salah satu. Tapi akhirnya putus juga. Dari ceritanya, dia datang ke cewek terakhir, dia bilang ;
“Kamu boleh pergi dari hidup gua, pilih cowok yang lebih baik dari aku, karena aku tidak punya cinta sejati buat kamu.”
“Dan saat ini kamu bisa pergi, jangan pedulikan aku, karena bukan aku yang buat kamu bahagia.”
“Dan terciptalah satu single di tahun 2007, ‘Tapi Bukan Aku’,” tegas Badai. [KimSadewa]