diberitain.com

Badai, Nyanyi Nggak Harus Punya Body Ramping

Musisi Badai melihat, akhir-akhir ini kadang ada seseorang yang memaksakan diri terjun ke industri musik. Padahal orang tersebut tidak punya skill bernyanyi yang sesusai standar kebutuhan. Namun tetap memaksakan diri.

“Kadang kadang sekarang ini banyak penyanyi yang notabene pangen nyanyi, tapi sebenarnya dia tidak punya talenta untuk bernyanyi, dan maksa untuk masuk ke industri ini,” ujar Badai, Kamis (25/7/2024).

Padahal niat mereka hanya karena ingin eksis dan pengen punya single. Meski niat tersebut tidak salah, menurut pelantun single “Belum Bisa Percaya” ini, kalau ingin berhasil di perkerjaan (bermusik), harus banyak yang dikorbankan.

“Pertama, harus punya karya yang bagus, punya capability, latihan dan nyanyi yang bener,” jelasnya.

Selain itu ia menegaskan produksi yang harus bener. Sementara, bentuk bodi yang bagus, itu tidak harus.

Karena selama ini kan banyak anggapan seperti itu. Bahwa kalau mau terjun ke industri musik harus diet, alias dengan badan ideal.

“Lu kalau ngeluarin single, diet donk. Lu kegemukan, segala macem. Sory ya, gue merasa itu bukanlah hal yang penting,” paparnya.

Alasannya kenapa, karena Badai merasa dirinya bukan model. Kita bukan peragawan bos. Bukan atlit olahraga yang perlu “body shaping” setiap kali manggung.

Tapi ia menegaskan, bahwa hal itu debatable. Sekali lagi masih “debatable”.

“Kalau gua ya sudah, dia yang penting bisa didandanin, tidak terlalu over, yang penting punya lagu dan suara yang bagus, serta produksi yang bagus,” tegasnya.

Karena bagi Badai, “Big is Beautifull”. Tapi sebagai penyanyi, tetap mau gym dan olahraga, jangan hanya karena saat mau merilis single saja.

Namun untuk sehat dan supaya tidak terkena serangan jantung (stroke). “Tapi kalau (olahraga) untuk merilis lagu, enggak (nge-gym) juga gak masalah lah,” pungkasnya. [KimSadewa]

Exit mobile version