Setelah tersandung kasus dengan ojek online, selebgram Awkarin mendapat masalah baru. Yaitu, uang dia sebesar Rp400 juta diduga lenyap karena digelapkan oleh admin Instgramnya sendiri.
Hal itu dibenarkan oleh pihak Polsek Cilandak, Jakarta Selatan yang menerima laporan kasus tersebut. Admin media sosial selebgram Karin Novilda alias Awkarin, diduga melakukan penggelapan uang.
Kapolsek Cilandak, Kompol Wahid Key membenarkan bahwa polisi sudah menerima laporan dengan pelapor bernama Karin Novilda.
“Ya betul, sudah ada laporan dugaan kasus dugaan penggelapan terlapor admin media sosial,” ujar Wahid kepada wartawan, Selasa (23/7/2024).
“Masih kita dalami atas dugaan penggelapannya dari pelapor kerugian mencapai Rp300-400 juta,” ungkapnya.
“Terlapor sudah kita periksa dalam hal ini adalah admin Awkarin. Jika nanti ada kemungkinan akan dimintai keterangan tambahan akan kita panggil lagi,” ujarnya.
Kronologi Awkarin Dapat Ancaman dari Ojek Online
Sebelumnya, Awkarin, juga membgikan pengalaman yang tidak menyenangkan. Ia tersandung kasus saat menggunakan layanan Go Food dari aplikasi Gojek.
Karin mengungkapkan bahwa dirinya mendapat ancaman dari seorang driver bernama Fikri Kharisma. Dalam sebuah unggahan di Instagram, Karin menceritakan secara rinci kronologi kejadian yang dialaminya.
Insiden tersebut bermula ketika Karin tidak langsung menjawab telepon dari driver saat pesanan Go Food-nya sudah sampai.
“Awalnya gue pesen Go Food, dia (driver) enggak nunggu sama sekali, dia cuma nelepon satu kali. HP gue di-silent, gue lagi ngobrol sama temen-temen gue,” kata Karin dalam unggahannya, dikutip, Rabu (17/7/2024).
Namun, beberapa saat kemudian, pengemudi tersebut mengirim pesan yang tidak menyenangkan melalui aplikasi ojek online tersebut.
“Lain kali mesen lihat HP jangan sok penting. Ngasih tip kagak,” tulis driver tersebut dalam chat di aplikasi Gojek, seperti diungkapkan Karin.
Melihat pesan yang dianggap tidak sopan itu, Karin akhirnya memberikan penilaian bintang tiga untuk driver tersebut. Dia juga menambahkan bahwa dirinya akan melaporkan driver itu kepada pihak Gojek.
Tidak lama setelah itu, driver yang tampaknya tidak terima akan dilaporkan, kembali mengirim pesan kepada Karin. “Lo yang salah, gue yang dilaporin. Awkarin awkarin,” balas driver tersebut.
Karin pun merespons dengan mengatakan bahwa penilaian bintang tiga dan pelaporan ke Gojek dipicu oleh sikap pengemudi yang diduga tidak profesional tersebut.
Namun, driver itu semakin tidak terima dan menuduh Karin sedang mabuk, bahkan mengancamnya dengan kata-kata tidak pantas. [KimSadewa]