Jakarta, Vokalis grup musik Angkasa, Ato, tetap berkarya untuk band yang dibentuk bersama kawan-kawannya itu. Selain untuk Angkasa, Ato juga menciptakan lagu dan memproduseri beberapa penyanyi baru.
Meski kondisi sakarang tidak menguntungkan buat dunia musik akibat pandemi Covid-19, pemilik nama lengkap Yanto Hermanto itu melihat ada celah untuk tetap berkarya di musik.
Terkait hal tersebut, musisi asal Cianjur, Jawa Barat itu menyebutkan bahwa musik dangdut masih memiliki setengah dari seluruh pangsa pasar musik di tanah air.
“Pasar musik masih dikuasai genre dangdut, karena rumah produksi musik di Indonesia masih mayoritas 50 persen memproduksi musik dangdut. Sisanya 50 persen berbagi antara genre pop, rock, jazz, reggae, dan genre lainnya,” terang Ato Angkasa saat berbincang dengan NAGASWARA News, Senin (28/9/2020).
Kenyataan tersebut, tambah Ato, menjadi alasan kuat bagi musik dangdut masih menguasai pasar musik Indonesia.
Karenanya, perusahaan-perusahaan rekaman musik secara kuantiti masih memproduksi genre musik dangdut lebih besar. Sedangkan, selain non dangdut, pergerakannya terhitung lambat dan tidak masif.
“Efek dari ketidakseimbangan genre musik di pasaran adalah grup band. Terbukti belum ada grup band pendatang baru yang booming, kecuali jika banyak grup band merilis lagu bergenre dangdut,” terang Ato. NSM/(BBM)
Mau tau berita lainnya, baca disini