Jakarta, Lewat instagram Walicare, gitaris Wali Band Aan Kurnia alias Apoy menceritakan apa saja yang terjadi di saat Tsunami berlangsung di Tanjung Lesung. Salah satunya cerita Pak Yanto (warga labuan).
“Saat terjadi Tsunami, ia sedang bekerja di Daerah Cikadu. Waktu itu menurut Pak Yanto tidak ada tanda-tanda akan terjadi tsunami, Ia mengetahui adanya Tsunami dari orang-orang yang berlari berusaha menyelamatkan diri. Tak jauh dari tempat ia bekerja. Bersama beberapa warga lain ia menuju Tanjung Lesung berusaha menyelamatkan para korban Tsunami. Saat itu Tim SAR belum tiba di lokasi hanya beliau dan masyarakat sekitar,” ungkap Apoy di akun Instagram Walicare.
Seperti kita ketahui, sehari setelah kejadian tim Walicare bersama personil Wali Band langsung turun ke lapangan mencari Aa Jimmy dan keluarga serta mengevakuasi Ade Jigo di lokasi kejadian.
“Kondisi ombak masih tinggi, Pak Yanto tetap memberanikan diri untuk berenang ke lautan, hanya dengan membawa 3 dirigen yang diikat ke tubuhnya, Ia berenang ke arah sumber suara yang meminta tolong, karena kondisi saat itu gelap, hanya ada sinar bulan yang meneranginya,” lanjut Apoy menceritakan perjuangan pak Yanto.
Selanjutnya Pak Yanto tanpa menghiraukan keselamatannya ia terus berenang mencari korban. Dan melalui Pak Yanto 3 korban Tsunami Selat Sunda berhasil terselamatkan. Ia pun membantu mengevakuasi korban yang telah meninggal.
“Jasa beliau sungguh luar biasa, bukan hanya itu, saat Tim Wali Care membuka posko di tempat ia bekerja (Cikadu) ia pun banyak membantu Tim. Jadza-Kallah khairan katsiiraa Pak Yanto akan selalu mengingat kebaikan bapak ???? Semoga sehat selalu dan tambah berkah,” pungkas Apoy. NSM/Tim NMC
Mau tau berita lainnya seputar Wali, baca disini