Jakarta, Setiap anak tentu membutuhkan kehadiran ayah dan ibunya setiap hari. Tak sekedar hadir secara fisik, tapi yang lebih utama adalah hadir dalam bentuk kasih sayang dan perhatian. Namun, tidak setiap anak mendapatkan kebutuhan kasih sayang tersebut.
Seperti yang dirasakan oleh Andrigo, kemarin ia mengunjungi kerabatnya yang memiliki seorang anak korban perpisahan orang tua. Sehingga, ia dan kerabat yang lain mencoba mengunjunginya dan memberinya dukungan.
“Orangtuanya berpisah membuatnya sering murung, sedih, menyendiri, perlu dukungan keluarga yang lain untuk menjaga mentalnya tetap sehat,” ungkap pelantun single “Isabella” ini kepada NAGASWARA News.
Ditambah lagi, korban perceraian dan perpisahan orang tua diyakini mendatangkan luka psikis bagi anak-anak dalam rumah tangga tersebut. Di tengah dinamika kehidupan, banyak keluarga yang berantakan, entah karena alasan ekonomi, perselingkuhan, perbedaan prinsip, dan alasan lainnya.
Anak adalah korban pertama dan utama dari keluarga yang berantakan itu. Mereka harus kehilangan perhatian dan kasih sayang dari salah satu orangtuanya.
“Tidak setiap anak mudah menerima perceraian orang tuanya. Banyak kasus menunjukkan, anak korban perceraian orangtuanya tumbuh menjadi anak yang apatis, tak peduli, egois, bahkan tak sedikit yang terjerumus dalam tindak kriminal atau narkoba, nah di sini perlu pengawasan dan kasih sayang lebih dari kerabat dekat,” papar Andrigo.
Andrigo berharap, orangtua, entah itu ayah atau ibu, perlu menyadari secapatnya, bahwa perceraian mereka jangan sampai merusak masa depan anak-anaknya. “Ya tapi kalau bisa sih, sebelum bercerai, dipertimbangkan berkali-kali,” tegasnya. NSM/KimSadewa
Mau tau berita lainnya seputar Andrigo, baca disini