Jakarta,Ada fenomena dimana seseorang yang berprofesi DJ (Disc Jockey) tidak berumur panjang. Fenomena ini membuat FDJ Aida Saskia juga merasa ngeri sekaligus prihatin.
Namun tak dipungkiri, pelantun single “SKSD” itu sering melihat status WhatsApp dari teman-temannya yang berprofesi sama (DJ).
Mereka memasang kalimat turut berduka cita, atau Rest in Peace tentang kepulangan seseorang yang berprofesi Disc Jockey.
“Iya sih, aku sering liat WA teman yang memasang status seperti itu,” ujar pelantun single “Ayam Jago” itu, kepada NAGASWARA News, Jumat (26/2/2021).
Menurut Aida, mungkin karena pola hidupnya yang teramat keras. Serta, lingkungan yang kurang sehat, seperti asap rokok, alkohol dan sebagainya.
“Ya pola hidup tidak sehat, awalnya sehat tapi lama kelamaan begitu drop, dropnya parah banget,” tutur cewek kelahiran Bogor, 6 Juli 1985.
Aida sendiri sudah sering melihat sahabat dan kerabatnya mengunggah status RIP kepergian seorang DJ.
“Sudah ada beberapa kerabat dan teman-teman aku (yang berprofesi DJ), yang sudah pergi mendahului,” ungkap artis yang mulai berprofesi DJ sejak sebelas tahun silam.
Aida bersyukur dirinya tidak pernah mendapat job yang main tiap hari (resident). Karena kalau resident itu kerjanya harus setiap hari datang dan main.
“Sedangkan aku reguler, tidak ngedijey tiap hari, misalnya sebulan 5 kali, jadi tidak terlalu sering menghisap rokok, dan aku memang tidak minum alkohol,” papar pemilik sekolah Disc Jockey, AS Production di Bogor, Jawa Barat itu.
Karena menurut Aida, berkunjung ke club setiap malam itu sudah salah. Ia menyarankan kalau memang berprofesi dengan music DJ, harus banyak mengurangi alkohol dan sejenisnya. NSM/[KimSadewa]
Mau tau berita lainnya, baca disini