Site icon diberitain.com

Adjji Alvarendra, Dipukulin Saat Ngamen di Terminal

Adjji Alvarendra, Dipukulin Saat Ngamen di Terminal

Adjji Alvarendra, Dipukulin Saat Ngamen di Terminal

Perjuangan menjadi seorang penyanyi tidak mudah diraih pria asal kota Sukabumi, Jawa Barat bernama Adjji Alvarendra. Ia harus mengawali karir bermusiknya dari bawah. Adjji bahkan sempat mengamen di sebuah terminal bus di Jakarta.

Untuk mengejar impiannya menjadi penyanyi, Adjii bercerita datang ke Jakarta selepas SMA. Tidak punya kenalan atau saudara di ibukota, ia pun meutuskan untuk mendatangi sebuah terminal bus besar di daerah Jakarta Timur.

“Di situ aku sempat ngamen di salah satu jurusan bus di Jakarta. Bahkan awal ke Jakarta aku sempat dipukulin sama pereman karena tidak boleh ngamen sembarangan. Waktu itu saya ngamen di Terminal Kampung Rambutan,” terang Adjji Alvarendra di Menteng, Jakarta Pusat, akhir pekan kemrin.

Adjji tidak tahu kalau mengamen di Jakarta harus ijin dahulu. Ternyata preman di bus tersebut adalah pengamen yang sudah terlebih dahulu ngamen di sana. Beruntung dalam kondisi sulit itu, ada tangan tidak terduga yang menolong Adjji.

Terselamatkan Karena Bahasa Sunda

“Karena saya teriak-teriak memakai bahasa Sunda. Kebetulan yang nolongin saya ngerti bahasa Sunda. Akhirnya saya satu kost dengan dia sambil aku nyari-nyari kerja dan ngamen,” tambah Adjji yang baru merilis single “Lelah Menghadapimu” di NAGASWARA itu.

Nasib baik mulai mendekati Adjji setelah mendapat kerjaan di sebuah kafe di kawasan Menteng , Jakarta Pusat. Di tempat itu ia diterima kerja menjadi Office Boy. Di tempat itu Adjii juga belajar bagaimana menjadi seorang bartender.

“Aku pun belajar bartender. Itu pun aku awali dengan mencuci gelas dan akhirnya bisa menjadi bartender benaran,” lanjut penggemar band Kerispatih itu.

Berada di lingkungan kafe, Adjji melihat jalannya menjadi penyanyi semakin terbuka. Setiap saat ia berhadapan dengan home band dan penyanyi di kafe tempatnya bekerja. Ia mengenang sempat menjadi penyanyi di kafe tempatnya bekerja.

Sayang karena permintaan dari ibunya, Adjji harus kembali ke Sukabumi. Bersama beberapa temannya, Adjji kemudian membuat band. Mereka sempat manggung di kafe-kafe, dan membuat sejumlah cover lagu yang diupload di media sosial.

“Cover lagu ‘Satu’ Dewa19 di TikTok viral atau For Your Page (FYP). Kemudian video tersebut dilirik A&R NAGASWARA untuk rekaman dan merilis lagu di NAGASWARA,” imbuh Adjji.

“Sekarang aku bisa hidup dari musik dan lagu. Ini cita-cita saya dari kecil. Pesan saya buat musisi dari kota kecil dimana pun seperti aku. Karena semangat dan keinginan menjadi penyanyi profesional kita harus berkarya terus sehingga seperti saya ini bisa masuk label NAGASWARA,” pungkas lelaki kelahiran 14 Juni 1994 itu. Tim NMC

Exit mobile version